Selasa, 25 September 2012

Tearter Tradisional


Jenis Teater
Awalnya merupakan persiapan yang berkenaan dengan teknik peƱatalaksanaan pertunjukkan yang dipentaskan . Teater lebih menyerupai sanggar , sehingga pertunjukkan tari  , music atausirkus pun dikategorikan sebagai seni teater .
Perkembangan teater di Indonesia pada dasarnya dibagi dalam dua masa yaitu masa teater tradisional dan masa teater nontradisional .

1.    Teater Tradisional

Masa  teater  tradisional  sendiri, menurut  Kasim   Ahmad  ,   dibagi  menjadi 3 macam , yaitu :

a.       Teater Rakyat

adalah teater yang berkembang di setiap daerah , cerita diangkat dari kehidupan masyarakat setempat , dan pengelolaannya sangat sederhana .

b.       Teater Klasik

Dikelola lebih baik dari teater rakyat , cerita pun tidak lagi diangkat dari kehidupan masyarakat setempat  panggung tidak menyatu lagi dengan penonton dan pemain lebih professional .

c.        Teater Transisi

Merupakan peralihan antara teater tradisional sdan teater modern . Cerita bersumber dari daerah , tetapi penyajian ( dekorasi , busana dan lainnya ) dipengaruhi oleh gaya barat . Misal : wayang orang , ketoprak dan ludruk , lenong , lawak dan dagelan dan wayang .

2.      Tater non tardisional

Sudah  meninggalkan gaya teater tradisional yang baik dalam hal cerita maupun penyajiannya . Cirinya antara lain :

a.       Tidak mengandal improvisasi seperti teater tradisional
b.       Tidak mengandalkan tari dan lagu
c.        Struktur lakon dinamis
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Teater
Teater termasuk salah satu jenis sastra , di samping prosa dan puisi . perbedaan teater dan drama terletak pada ada tidaknya unsure teatrikal . Drama adalah karya sastra yang berbentuk dialog – dialog dan dapat dinikmati dengan dibaca saja . Sedangkan teater akan menjadi sempurna apabila telah dipentaskan .
1.    Unsur Intrinsik

Unsur Intrinsik teater Adalah unsure yang membangun teater dari dalam teater itu sendiri  , yang terdiri dari :

a.       Tema

Adalah pikiran poko yang mendasari kisah drama . Pikiran poko ini dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi kisah yang menarik . Tema dapat dipersempit menjadi sebuah topic . Topik inilah yang kemudian dikembangkan menjadi kisah drama dengan dialog-dialognya . sehingga judul dapat diambil dari inti cerita yang menarik perhatian calon penonton . Contoh :

Tema   : percintaan
Topik   : cinta yang terhalang
Judul    : Romeo dan Juliet

b.       Tokoh

Yaitu keseluruhan ciri-ciri jiwa atau kepribadian seorang tokoh dalam kisah drama . Klasifikasi tokoh dalam peranannya yaitu : Tokoh protagonist , tokoh antagonis , tokoh tritagonis. Berdasarkan fungsinya yaitu : tikoh sentral , tokoh utam , tokoh pembantu

c.        Dialog

Adalah percakapan antar tokoh untuk merangkai jalannya kisah . Dialog harus dapat mendukung karakter tokoh mengarahkan plot , dan mengungkapkan hal – hal agar tersirat pada penionton . Karena itu dialog harus dijiwai oleh pemeran dan berkembang mengikuti suasana konflik .

d.       Setting atau Latar

Adalah keadaan tempat dan suasana terjadinya suatu adegan , baik diatas panggung maupun di lokasi shooting .

e.       Plot atau Alur

Adalah rangkaian peristiwa atau jalannya kisah drama . Tahapn perkembangan plot drama umumnya terdiri dari : eksposisi , konflik , komplikasi , krisis atau klimaks , resolusi

f.        Sinopsis

Yaitu ringkasan cerita secara garis besar atau global

2.      Unsur Ekstrinsik

Merupakan unsure yang membangun teater dari luar struktur teater . Dalam sebuah teater atau drama tidak lepas dari naskah/scenario . Skenario adalah naskah drama atau film yang di dalamnya terdapat uraian lengkap tentang : keadaan , properti , nama tokoh , karakter , petunjuk ekspresi dan sebagainnya . Tujuannya agar sutradara dapat menyajikannya dengan lebih realistis . Dalam naskah drama anda akan menemukan unsure-unsur berikut :

a.    Prolog

Adalah bagian awal naskah yang berisi tentang perkenalan naskah merupakan pendapat pengarang terhadap permasalahan yang akan dipentaskan.

b.     Dialog

Adalah bagian yang menjadi cirri khas naskah drama dan teater , merupakan bagian teks yang akan diucapkan oleh pemain teater dalam bentuk ucapan-ucapan.

c.     Petunjuk Pementasan

Adalah petunjuk-petunjuk khusus yang melukiskan suasana, cara pengucapan , situasi dan sebagainya , yang berbentuk teks dalam kurung .

d.     Epilog

Adalah bagian akhir naskah yang berisi tentang kesimpulan , biasanya disertai pesan terhadap penonton atau pembaca .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar